Rabu, 01 Mei 2019 Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) resmi dikukuhkan dan bertempat di Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton-Probolinggo yang ditunjuk sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Musykerwil adalah agenda Rapat Tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) yang mana secara garis struktural masih dinaungi oleh Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) se-Nusantara.
Yang menjabat sebagai Presnas BEM PTNU saat ini adalah sahabat Umar Syahid dari Universitas Islam Malang (UNISMA). Beliau juga menyempatkan hadir dalam acara Musykerwil kali ini.
Harapan besarnya adalah dengan adanya BEM PTNU ini supaya setiap BEM Internal Kampus mempunyai jaringan yang kuat diluar lingkup kampus. Setiap kali pertemuan rutinan oleh BEM PTNU bisa di Implementasikan dengan baik didalam Internal Kampusnya masing-masing.
“Saya sangat mengapresiasi kepada antusias para peserta Musykerwil terutama kepada tuan rumah yang telah manyusun kepanitiaan dan kegiatan sedemikian bagus,” Sambutan presnas.
Acara Musykerwil kali ini dikemas sedemikian bagus dengan mengangkat tema “Aswaja dan Polemik Kemanusiaan” terlebih peserta yang hadirpun juga cukup banyak dari seluruh BEM PTNU se-Jawa Timur.
Tujuan daripada kegiatan Musykerwil adalah sebagai berikut:
- Sebagai wahana belajar dan memperbanyak wawasan.
- Merumuskan Program Kerja BEM PTNU se-Jawa Timur 1 Tahun kedepan.
- Melengkapi BEM PTNU se-Jawa Timur.
Hasil sidang pada Musykerwil 2019 juga ditetapkannya Struktur untuk Kordinator Wilayah (Korwil) Jawa Timur, Kordinator Zona (Korzon, yang terdiri dari Zona Tapal Kuda, Zona Metro Politan, Zona Malang Raya, Zona Matraman, Zona Blok M. Dan pembentukan Devisi-devisi kegiatan kedepannya yang meliputi Devisi Hukum, Devisi Media dan Pers, Devisi Minat dan bakat, Devisi Sosial Kemasyarakatan, Devisi Kominikasi dan Jaringan, Devisi Penguatan Ideologi.
Untuk Kordinator Zona Tapal Kuda ditetapkan BEM INAIFAS Kencong-Jember yang terpilih karena peserta Musykerwil dari Zona Tapal Kuda cuma ada dua perwakilan Perguruan Tinggi saja yaitu ITSNU Pasuruan dan INAIFAS Kencong-Jember. Peserta dari Tapal Kuda yang lainya belum bisa mengikuti Musykerwil hingga selesai. Ketiga posisi geografis INAIFAS di Zona Tapal Kuda cukup strategis. Maka ditetapkanlah INAIFAS Kencong-Jember sebagai Kordinator Zona Tapal Kuda.
Harapan besarnya adalah ketika acara ini usai setiap Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dapat berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang telah disepakati bersama dan setiap Mahasiswa yang tergabung didalamnya mampu mengaktualisasikan kedalam Kampus terlebih pada kehidapannya masing-masing menjadi lebih baik lagi.(Rafii)
