Kampus INAIFAS menggema. Sabtu, 23 Februari 2019, Festival Banjari se-Jatim yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) begitu meriah. Sehari semalam tak pernah putus, 80-an peserta melantunkan shalawat dan qasidah.
Acara ini merupakan festival al-banjari ke – 4 kalinya se Jawa Timur. Dimulai pukul 09.30 WIB, Sabtu 23 Februari 2019 dan berakhir dini hari pukul 04.59 WIB, Ahad, 24 Februari 2019.
Menurut M. Mu’ammar Qathavi selaku panitia, dari 80 Peserta ada 4 grup yang tidak bisa hadir dengan beberapa alasan, di antaranya adalah kendala jauhnya jarak tempuh. Terdapat 15 kabupaten di Jawa Timur yang ikut bergabung memeriahkan acara dan ada 2 kabupaten yang mengundurkan diri, yaitu Kediri dan Nganjuk. Bahkan acara ini semakin meriah dengan diluncurkannya 1 Grup dari POLDA JATIM, dengan nomer urut 71 tampil sekitar jam 01.00 dini hari.
Sebagaimana dituturkan oleh Sinta Bella, Ketua BEM yang juga menjabat Sekretaris Umum HALAQAH BEM Pesantren se-Indonesia, penyelenggara sangat bangga dan mengapresiasi besar atas keikutsertaan POLDA Jatim di FESTBAN Se-Jawa Timur ini, dari sini kami menilai bahwa penegak hukum tidak hanya bisa tampil dengan ketegasan dan kesangarannya dalam menjalankan tugas namun juga bisa tampil sebagai manusia yang lembut hatinya dalam wujud kerinduan pada sang Nabi dengan melantunkan shalawat Nabi. Harapannya, FESTBAN INAIFAS ini tidak hanya populer dalam lingkup pelajar, akademisi, masyarakat pada umumnya namun juga populer dalam lingkup pemerintahan, penegak hukum dan politisi. Mungkin saja, tahun depan ada grup al-banjari yang mewakili suatu partai misalnya, akan menjadi pesona yang baru dan indah.
Jajaran Rektorat ikut memberi tanggapan dan apresiasi pada acara ini. “Bagi saya acara Festival al-Banjari ini merupakan bagian dari ungkapan kecintaan kita kepada Rasulullah sekaligus merawat tradisi kesenian Islam di tanah air” kata Rijal Mumazziq Z. selaku Rektor. Ia juga berharap semakin banyak generasi muda yang mencintai shalawat dan untuk kedepannya, Festival al-Banjari ini bisa menjadi trademark INAIFAS. Dan sedikit memberikan kelakar dengan tuturan beliau “Jika jumlah grup shalawat al-Banjari jumlahnya masih lebih banyak dibandingkan grup dangdut koplo, rasanya kiamat tidak akan terjadi dalam waktu dekat”.
Menurut Zaini, Wakil Rektor II , acara Festban Ini bisa juga bisa menumbuhkan kemandirian dan kekompakan bagi mahasiswa, sebab kegiatan ini mengajak Mahasiswa Pro-Aktif dalam segala hal, misalnya dalam penggalangan dana, perizinan POlSEK, POLRES bahkan BUPATI. @n