PPSL: Bridging Program Menuju Doktoral

Bagikan sekarang

Oleh: Mar’atus Sholihah, M.Pd.I (Kaprodi PGMI UAS)

Transisi pendanaan program-program beasiswa di Kementerian Agama sejak tahun 2021 memberikan berbagai macam kesempatan peningkatan akademik dan non-akademik bagi guru, tendik, dan dosen. Program-program yang ditawarkan tidak hanya beasiswa degree (https://beasiswa.kemenag.go.id/program-gelar-degree/), namun juga non-degree (https://beasiswa.kemenag.go.id/program-non-gelar/) di dalam pun di luar negeri. Salah satu program non-degree yang bisa diakses bagi pendidik dan tendik adalah Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL) S2 & S3 Luar Negeri. Seluruh rangkaian program beasiswa ini dikemas dengan nama BIB (Beasiswa Indonesia Bangkit) yang dapat ditinjau pada laman https://beasiswa.kemenag.go.id/.

Pembukaan PPSL S2 & S3 Luar Negeri se-Indonesia

PPSL S2 & S3 LN yang dilaksanakan serentak di 16 Pusat Bahasa UIN se-Indonesia diikuti juga oleh salah satu dosen Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) Kencong-Jember dari homebase PGMI, yaitu Ibu Mar’atus Sholihah, M.Pd.I. Keikutsertaan dalam program ini berlangsung mulai tanggal 9 November 2022-28 Januari 2023 di UIN Raden Intan Lampung atau yang biasa dikenal dengan Green Campus/ UIN RIL (berita penyelenggaraan PPSL di UIN RIL: https://www.radenintan.ac.id/uin-lampung-kembali-jadi-penyelenggara-ppsl-s2-s3-luar-negeri/).

Bersama Rektor dan Pimpinan UIN Raden Intan Lampung pada Pembukaan PPSL S3 LN

Keikutsertan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ini tidak lepas dari izin serta dukungan yang diberikan oleh para pimpinan Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) Kencong-Jember, baik Rektor dan para Wakil Rektor (I-V). “Kami turut senang atas terpilihnya salah satu dosen kami pada program ini di antara banyak peserta dari banyak kampus yang mendaftar dengan kuota 200 orang yang ditentukan. Kami sangat mendukung dosen-dosen kami untuk gerak aktif pada program-program serupa sebagai bentuk peningkatan kualitas personal dan institusional nantinya”. Tutur Bpk. Rijal Mumazziq Zionis, M.H.I.

“Saya sungguh bersyukur atas penempatan yang dilakukan oleh pihak pemberi beasiswa, karena saya bisa diberikan kesempatan belajar di UIN RIL yang kampusnya sudah ber-atmosphere luar negeri dengan suasana alam hijau nan hangat. Kami ber-13 sebagai awardee PPSL S3 LN belajar secara intensif dua materi penting untuk persiapan studi doktoral di luar negeri nantinya, yaitu IELTS dan Research. Kita menjalani tes sebanyak 6-7X untuk IELTS dan harus menyeminarkan riset proposal kita masing-masing untuk ditinjau oleh para reviewer”. Papar Bu Mara ketika menceritakan pengalamannya dengan kolega.

Meskipun dua materi pokok selama program merupakan yang paling penting, namun, seluruh peserta juga dibekali materi “Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan” selama satu pekan sebagai benteng radikalisme dan liberalisme ketika nantinya sudah berada di negara orang untuk menimba ilmu. Selain Moderasi Beragama, peserta juga diberikan kesempatan selama satu minggu untuk berinteraksi langsung dengan para awardee Beasiswa MORA yang sedang dan sudah menyelesaikan program doktoralnya di luar negeri baik daring maupun luring. Salah satu materi Sharing Session yang paling berkesan adalah ketika Rektor UIN RIL, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., PhD. menyempatkan untuk berbagi pengalaman akademik dan non-akademiknya selama belajar jenjang doktoral di Rusia, Saint-Petersburg State University Russia.

Prof. Wan menuturkan bahwa bagaimana pun dan di mana pun kita berada, kita harus membangun yang namanya hubungan baik serta mencari dan menangkap peluang, syukur-syukur jika kita bisa menciptakan peluang. Sedang, kegiatan Sharing Session & Getting Scholarships yang pun berkesan ketika Bpk. Bambang Budiwiranto, M.Ag., M.A., PhD. yang sedang menjabat sebagai Kepala UPT Pusat Pengembangan Bahasa menyampaikan “akan ada masalah kalau kita melamar PhD, tapi publikasi kita nggak ada. Contacting Supervisor adalah persyaratan yang sangat dianjurkan oleh beasiswa Kemenag-LPDP. Tentunya, supervisor itu tidak bisa berganti, jika supervisor pindah universitas, maka kita juga akan mengikuti. Karena, it’s kind of achievements for the supervisor if their students can finish their research”.

Dr. Bambang menjadi penanggung jawab pada Program Persiapan Studi Lanjut S3 LN yang ditempatkan di UIN Raden Intan Lampung. Keseluruhan agenda tiga bulan di UIN RIL dipantau dan dibimbing langsung oleh Pak Dr. Bambang yang bekerja sama dengan Sun Education Lampung untuk peningkatan bahasa (https://beacons.ai/suneducation/ atau kunjungi https://www.instagram.com/suneducationlpg/?hl=id). Kegiatan PPSL S3 LN dilaksanakan langsung di Gedung Pusba (Pusat Bahasa) setiap Senin-Jumat pukul 8:30-16.00 WIB dan Gedung Rektorat UIN RIL. Beliau juga mendatangkan beberapa narasumber dari luar UIN RIL yang kompeten dalam area studi luar negeri dan riset. Beliau juga berharap bahwa komunikasi para awardee akan berlanjut pada komunikasi jejaring akademik.

Monitoring oleh Dr. Amiruddin Kuba, M.A. dan Tim serta oleh Dr. Safari Daud, M.Sos.I. (Wakil Rektor II UIN Raden Intan Lampung)

Monitoring dan evaluasi pun dilakukan selama dua kali pada Program Persiapan Studi Lanjut S3 Luar Negeri dengan langsung dilakukan oleh Dr. Amiruddin Kuba, M.A. selaku Kasi Kemahasiswaan/ PIC PPSL PMU BIB Kemenag-LPDP pada bulan November 2022 dan oleh Bpk. Ruchman Basori, M.Ag. selaku Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis pada bulan Januari 2023. Baik Dr. Amiruddin maupun Bpk. Ruchman menegaskan bahwa menjadi calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) harus memiliki tiga kriteria, yaitu kemampuan berbahasa, meriset, dan ketangguhan mental. Para calon penerima beasiswa perlu memiliki keseimbangan intelektual yang tidak hanya mampu dan mau, namun juga mempunyai academic humility (etika akademik).

Ke-13 peserta yang yang ditempatkan di Lampung berasal dari seluruh Indonesia mulai dari UIN Raden Fatah Palembang (1 partisipan), UIN Mahmud Yunus Batusangkar (1 partisipan), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (1 partisipan), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (3 partisipan), UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (1 partisipan), UIN Salatiga (1 partisipan), IAIN Ponorogo (1 partisipan), UIN SATU Tulungagung (2 partisipan), Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) Kencong-Jember (1 partisipan), dan IAIN Bone (1 partisipan). Dengan background akademik yang berbeda-beda, kedua belas peserta berencana melanjutkan studi pada negara-negara yang berbeda pula, yaitu Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat.

Kebersamaan Peserta PPSL Kemenag-LPDP di Pantai Pahawang Lampung

Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top