Simak Kisah Umi Khunainah Ikuti Diklatpimnas III Kemenag RI

Bagikan sekarang

Umi Khunainah (19), mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah terpilih mewakili Institut Agama Islam Al-Falah As-suniyyah (Inaifas) dalam forum Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Nasional (Diklatpimnas) III. Kegiatan yang diikuti oleh 73 aktivis organisasi mahasiswa (ormawa) dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia ini dipusatkan di Hotel GreenSA UIN Sunan Ampel Surabaya sejak Senin hingga Rabu (5-7/12/2022).

Mahasiswi yang menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ini mengaku banyak rintangan yang telah dilalui sebelum dinyatakan lolos dalam forum nasional itu. Salah satunya ialah usia paling muda dan jauh jika dibandingkan dengan peserta yang lain.

Forum Diklatpimnas III ini mewajibkan bagi para delegasi untuk bersaing ketat secara sehat, salah satunya adalah dengan menulis jurnal sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Meski terbilang sangat muda, namun hal ini tidak meruntuhkan semangat Umi Khunainah untuk tetap bersaing dengan peserta yang lain.

Pasalnya, dirinya telah mendapatkan semangat dan dukungan langsung dari Wakil Rektor III Inaifas Mohammad Dasuki, M.Pd. Berkat semangat dan kegigihan, seminggu kemudian ia dinyatakan lolos sebagai perwakilan mahasiswa Inaifas dalam menghadiri forum nasional ini.

“Awalnya sempat insecure dengan peserta yang lain, karena jauh lebih senior. Namun keberhasilan tidak ditentukan dengan usia,” ungkapnya.

Forum ini dihadiri oleh seluruh aktivis pemimpin organisasi mahasiswa (Ormawa) dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia. Penyelesaian mahasiswa yang lolos forum ini langsung diuji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Kegigihan yang ia tekuni sejak awal berlanjut ketika proses pelatihan kepemimpinan berlangsung. Di sana ia bertemu dengan berbagai macam mahasiswa hebat dari Sabang hingga Merauke. Umi Khunainah mengakui kehebatan dari peserta yang telah didelegasikan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia.

“Dari seluruh peserta yang ada, masing-masing memiliki background yang luar biasa. Prestasinya mulai dari tingkat nasional hingga internasional,” tuturnya.

Hal ini justru memacu semangat Umi Khunainah. Sehingga pada hari pertama dirinya dapat memaparkan penjelasan mengenai leadership yang merupakan tantangan dari Kepala Subdit Sarpras dan mendapatkan apresiasi.

“Dari beberapa jawaban yang lain hanya jawaban dari Umi Khunainah yang paling benar dan tepat,’ kata Zulfan di hadapan peserta.

Zulfan menambahkan kegiatan ini merupakan bagian penting dalam peningkatan kualitas PTKI. Salah satu bagian penting dalam meningkatkan kualitas PTKI adalah melalui Diklatpimnas.

“Kegiatan ini menjadi terobosan dalam misi membentuk pemimpin masa depan untuk Indonesia dari mahasiswa PTKI, ini harapan Kemenag,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Diktis Kemenag RI  Dr. Syafii, M.Ag yang hadir secara daring menyampaikan bahwa tema Diklatpimnas III ini sangat cocok dengan karakteristik kepemimpinan.

Lead, Serve, and Innovate, yang artinya memimpin, melayani, dan menginovasi. Tema ini sangat cocok dengan karakteristik peserta yang saat ini sebagai pemimpin ormawa,” ujarnya.

Syafi’i mengatakan, mereka sudah menunjukkan watak pemimpin sedari muda. Watak kepeloporan dan tangguh ini harus ada pada diri seorang pemimpin.

Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top