Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) Kencong, Jember kembali mengirimkan Dai mahasiswa ke berbagai pulau terdepan di Indonesia. Kali ini Luqman Hakim Kafahakim, Ihsan Ibrahim dan Izza berkesempatan menjalankan misi dakwah tersebut.
Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyyah Rijal Mumazziq Zionis, M.H.I mengatakan universitas berbasis pesantren mempunyai peran ganda, selain mempunyai tugas dan fungsi tri dharma perguruan tinggi, juga mempunyai peran dan fungsi sebagai lembaga dakwah bahkan lembaga sosial.
“Mohon doanya, hari ini, Mas Luqman Hakim Kafahakim Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, berangkat menuju Ambon, lanjut ke Banda Neira, Maluku Tengah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (25/02/2023).

Di pulau tersebut kata Rijal, tempat para pahlawan kemerdekaan seperti Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan Iwa Kusuma Sumantri, pernah diasingkan di daerah tersebut.
“Sementara Mas Ihsan Ibrahim berangkat menuju Ende Flores, NTT dan Mas Izza bertugas di Maluku Utara. Masa penugasan mereka selama setahun. Semua nilai mereka dijamin A,” cetusnya.
Penulis buku ‘Kiai Kantong Bolong’ ini menuturkan beberapa tugas yang akan dijalankan oleh dai mahasiswa tersebut.
Pertama, Membantu tokoh agama dalam kegiatan keagamaan, dari shalat berjamaah, shalawatan (al-Barzanji dan Ad-Diba’i) dan ngaji kitab rutin di Masjid Hatta Sjahrir. Kedua, Membantu Dai Mahasiswa UAS lainnya, Mas Suta Wiharja, dalam kegiatan di Pula Rhun.
Ketiga, Membantu mengajar di MI dan MTs di Banda Neira. Keempat, Mengisi pengajian di masyarakat di Pulau Neira, Ay, Lonthor, dan Rhun serta membantu terlaksananya PHBI dan tugas-tugas lainnya.
“Selamat bertugas para dai mahasiswa. Semoga kerasan dan banyak menimba ilmu serta pengalaman selama masa penugasan,” tambahnya.
Pria yang menjabat Ketua PC LPTNU Kencong ini menambahkan, pembiayaan program Dai Mahasiswa ini tidak diambilkan dari anggaran pesantren maupun kampus. Melainkan dari berbagai pihak dermawan-dermawati maupun sponsor.
Disebutkan, semua biaya keberangkatan disponsori oleh PT. Elementa Agro Lestari, Jakarta dan UD Brondong Proyek Pondok Jeruk, Wringinagung, Jombang, Jember. Serta bantuan dari PCINU Jerman.
Terimakasih Mas Irfan Hilmi, H. Imam Bukhori dosen UAS, Gus Muhammad Rodlin Billah Ketua PCINU Jerman yang telah berkolaborasi dan membantu dalam misi dakwah di wilayah Indonesia Timur,” tandasnya.


Diketahui, sebelum pemberangkatan mereka terlebih dahulu sowan meminta do’a restu kepada pengasuh Pondok Pesantren Assunniyyah KH. Ahmad Sadid Jauhari sekaligus Rais PBNU dan Dewan Pembina YPIAA KH. Abdullah Khoirzad Maddah sekaligus Wakil Katib PWNU Jatim.