Program Unggulan
- Beasiswa Tes Seleksi
- Beasiswa Guru Madrasah Diniyah
- Beasiswa Orangtua Asuh
- Beasiswa Anak Pulau
- Beasiswa BANSER
- Beasiswa Anak Guru Ngaji
- Beasiswa Aktivis PMII
- Beasiswa Aktivis IPNU-IPPNU
- Beasiswa BAZNAS
- Beasiswa LAZISNU-Care
- Beasiswa Pemkab Jember
- Beasiswa Tahfidzul Qur’an
- Beasiswa Prestasi
- Beasiswa Prestasi non-Akademik
- Beasiswa BSI
- Beasiswa Bank Jatim
- Beasiswa NU.Online
- Beasiswa UPZIS UAS
- Beasiswa Modal Usaha
- Beasiswa Jalur Undangan
- Beasiswa Muallaf
- Beasiswa KIP/Bidikmisi
- Beasiswa AZAHA (Ahmad Zainul Hamdi)
- Beasiswa Qana’ah Center
- Beasiswa Rektorat
- Beasiswa YPIAA
Kelas khusus ini memang disediakan untuk para mahasiswa yang sudah bekerja atau telah memiliki kesibukan di masyarakat. Dengan biaya terjangkau dan skema perkuliahan yang hanya dua hari, peminat kelas ekstensi ini selalu meningkat setiap tahun.
Para Mahasiswa diberi tugas berdakwah dengan durasi enam bulan hingga setahun di berbagai kawasan minus dakwah, baik regional, nasional maupun internasional. Di lokasi penugasan, mereka berdakwah sekaligus juga membantu masyarakat dalam pengembangan sarana-prasarana kemasalahatan, misalnya merintis TPQ, menggalang dana pembangunan masjid/mushlolla terpencil, membangun sumur dan sumber air bersih, dan membimbing prosesi syahadat para muallaf. Lokasi penugasan di Sarolangun Jambi; Pulau Buru, Rhun, Banda Neira, dan Ternate di Maluku; tanah Bumbu, Kalimantan Selatan; Lio Timur NTT, Sorong Papua Barat, dan Pulau Anambas di Kepulauan Riau. Termasuk membantu pengembangan dakwah dan pendidikan Islam di beberapa lembaga di Thailand Selatan.
Proses penguatan kapasitas intelektual ini dilakukan secara kolaboratif, dengan hasil berupa laporan penelitian dalam bentuk artikel ilmiah di Jurnal Terindeks SINTA dan Scopus maupun dalam bentuk buku.
Sejak masih berstatus STAIFAS, lantas INAIFAS hingga menjadi universitas, kampus UAS telah melakukan pengembangan jaringan internasional melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan maupun NGO di Swiss, Amerika Serikat, Rusia, Taiwan, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Timor Leste, Filipina, Sudan, Yaman, Mesir dan sebagainya.
Pada tahun 2023, UAS menyelenggarakan kompetisi baca kitab kuning alias Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) bagi para pelajar se-Jawa Timur, dan pada 2024 juga sukses menghelat MQK level Asia Tenggara, dengan menyediakan hadiah umrah, beasiswa, uang tunai, dan puluhan kitab bagi para pemenang. Tujuan dari ajang bergengsi ini, selain mengapresiasi para santri berprestasi juga menjaring talenta muda di bidang turats. Selain itu, para mahasiswa UAS juga sering terlibat dalam acara bahtsul masail dan juga menjadi pemenang MQK di beberapa even.