57 Tahun Salman Khan dan Lantunan Pepujian kepada Rasulullah

Bagikan sekarang

Oleh: Rijal Mumazziq Z

Dua hari silam, 27 Desember, Salman Khan ultah ke 57. Aktor India bernama lengkap Abdurrashid Salim Salman Khan ini memang sudah tuwir, tapi dia tetap gagah, dan…jomblo. 32 tahun merayapi layar sinema India, dia banyak membintangi genre film. Paling banyak ya babakan romantis, drama, dan eksyen. Ada juga komedi. Hanya thriller dan horor kayaknya genrw yang belum dia jamah.

Ketika diwawancarai Karan Johar, sutradara top India, dalam Coffe With Karan, Aamir Khan menyebut Salman berkarakter singa, setelah sebelumnya dalam kesempatan lain Salman memuji Aamir sebagai macan.

Mengapa?

“Harimau harus bekerja sendirian menangkap rusa,” kata Aamir.

“Adapun singa? Dia hanya duduk, menyuruh si betina mencari mangsa.” Lanjut Mr. Perfectionist sembari mempraktikkan gaya duduk bossy.

Nah, di antara film terbaik yang dibintangi Salman Khan, saya kira
Bajrangi Bhaijaan adalah jawabannya.

Saya sebut keren karena alur cerita film produksi 2015 ini ciamik, naik turun mengaduk emosi penonton, serta sinematografinya yang oke.

Saya sebut pula ini film “paling manusiawi” yang dibintangi Sallu karena di film ini dia sudah menjadi manusia kembali, sebab di film lain ia tampil sebagai jagoan super yang meskipun dikeroyok preman semadrasah pun ia tetap menang dalam kondisi kinyis-kinyis. Dari Tere Naam, Veer, Ek Ka Tiger dan sekuelnya, Jai Ho, Trilogi Dabangg sampe Bodyguard. Kesannya sih dia memang manusia antigores. Sejak putus dari Aishwarya Rai (jiaaaah nggosiiiip nggosiiip), citra Salman memang berubah: dari pria dengan senyum manis di Kuch Kuch Hota Hai dan Har Dil Jo Pyaar Karega menjadi pria bengis yang sok jago di film-filmnya. Terlebih, kemudian diketahui tempramen Salman memang tidak stabil. Lihat saja kasus kontroversialnya saat ia dalam kondisi teler menabrak gelandangan yang sedang bobok di pinggir jalan, sekitar satu dua dasawarsa silam, meski pada akhirnya ia divonis tidak bersalah pada 2015, atau ketika dia berburu antelop langka saat syuting pada 1998. Oke lupakan kasus yang membelitnya. Namanya juga seleb.

Bajrangi Bhaijaan memang bukan film politis, tapi menyisipkan aspek politik secara halus melalui politik rekonsiliasi India- Pakistan, yang dia ulangi lagi dalam Bharat (2021). Pawan Kumar alias Bajrangi (Salman Khan), seorang pengangguran, yang berusaha menolong bocah perempuan asal Pakistan, Shahida alias Munni (Harshaali Malhotra) yang tertinggal seusai ziarah ke makam ulama di Delhi. Pawan, penganut Hindu, mengantar Shahida yang bisu pulang ke kampung halamannya di Kashmir-Pakistan. Lika liku perjalanan dari India ke pelosok Pakistan ini lah yang sarat kelucuan dan keharuan.

Tapi dalam tulisan ini saya tak hendak menukil komplit sinopsis film apik ini. Langsung tonton saja deh.

Saya lebih tertarik pada pemandangan pegunungan Kashmir yang mempesona, juga perziarahan Pawan dan Shahida serta wartawan konyol berhati tulus, Chand Nawab (diperankan secara kocak oleh aktor watak Nawazuddin Siddiqui) ke makam Maulana Zainuddin, wali agung yang makamnya ada di bukit indah pemuncak geografis Kashmir.

Saat itulah, Adnan Sami, musisi bersuara khas, nongol bersama semacam grup orkes lesehan menyenandungkan lirik indah gubahan Kausar Munir. Syair ekspresif kecintaan, kerinduan, dan harapan kepada Baginda Rasulullah.

Adnan Sami melantunkannya dengan pola Qawwali, sebuah bentuk dari musik devosional kaum sufi. Sami, musisi bertubuh tambun yang setelah sukses berdiet malah mirip Robert Downey Jr, menyenandungkannya dengan penuh penghayatan dalam sebuah adegan di film tersebut.

Lagu ini berjudul “Bhar Do Jholi Meri Ya Muhammad”. Artinya, Kumohon restumu, Duhai Nabi Muhammad, yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Mas Ackiel Khan dan Mas Fauzi/ Uziek. Indah banget, syair yang disenandungkan ini. Mempesona!

Tere Darbaar Mein Dil Thaam Ke Woh Aata Hai
-Mereka datangi pintu gerbangmu dengan tangan menengadah

Jisko Tu Chaahe Hey Nabi Tu Bhulata Hai
-Dengan menyebut nama Nabi kekasih hatimu

Tere Dar Pe Sar Jhukaaye Main Bhi Aaya Hoon
-Akupun datang ke pintu mu dengan wajah tertunduk

Jiski Bigdi Haye Nabi Chaahe Tu Banata Hai
-Karena engkaulah yang mampu mengubah nasib hambamu yang hina ini

Bhar Do Jholi Meri Ya Mohammad
-Kumohon restumu, Ya nabi Muhammad

Lautkar Main Naa Jaunga Khali.. (4x)
-Aku takkan kembali dengan tangan hampa

Band Deedon Mein Bhar Daale Aansu
-Mataku basah dengan air mata

Sil Diye Maine Dardo Ko Dil Mein (X2)
-Di hatiku penuh dengan derita

Jab Talak Tu Bana De Na Tu Bigdi
-Sampai kau merubah nasibku yang rusak

Dar Se Tere Na Jaaye Sawaali
-Aku tidak akan meninggalkan pintumu

Bhar Do Jholi Meri Ya Mohammad
-Kumohon restumu, Ya nabi Muhammad

Lautkar Main Naa Jaunga Khali.. (2x)
-Aku takkan kembali dengan tangan hampa

Khaali..
-Hampa

Bhar Do Jholi.. Aaka Ji
-Penuhi harapanku.. Ya tuhan

Bhar Do Jholi.. Hum Sab Ki
-Penuhi harapanku.. pujaan semua orang

Bhar Do Jholi.. Nabi Ji
-Penuhi harapanku.. wahai Nabi

Bhar Do Jholi Meri Sarkar E Medina
-Penuhi harapanku wahai yang terpuji

Lautkar Main Naa Jaunga Khaali
-Aku tak mau kembali dengan tangan hampa

Khojte Khojte Tujhko Dekho
-Lihatlah kondisiku..

Kya Se Kya Ya Nabi Ho Gaya Hoon..(2x)
-Saat mencarimu, wahai Ya Nabi

Bekhabar Darbadar Phir Raha Hoon
-Tanpa sadar, aku berkelana dari pintu ke pintu

Main Yahan Se Wahan Ho Gaya Hoon..(2x)
-Tanpa alasan, aku berkelana di sana kemari

De De Ya Nabi Mere Dil Ko Dilasa
-Hibur hatiku wahai Nabi

Aaya Hoon Door Se Main Hoke Ruhasa..(2x)
-Aku datang dari jauh, pebuh harapan

Kar De Karam Nabi Mujhpe Bhi Zara Sa
-Berikan sedikit anugerahmu pada hamba

Jab Talak Tu..
-Hingga kau..

Jab Talak Tu..
-Hingga kau…

Panaah De Na Dil Ki
-Menjawab doaku

Dar Se Tere Na Jaaye Sawaali
-Aku takkan tinggalkan tempat sucimu

Bhar Do Jholi Meri Ya Mohammad
-Kumohon restumu, Ya nabi Muhammad

Lautkar Main Naa Jaunga Khali..
-Aku takkan kembali dengan tangan hampa

Bhar Do Jholi Meri Sarkar E Medina
-Penuhi harapanku wahai yang terpuji

Lautkar Main Naa Jaunga Khaali
-Aku tak mau kembali dengan tangan hampa

Bhar Do Jholi Meri Ya Mohammad
-Kumohon restumu, Ya nabi Muhammad

Lautkar Main Naa Jaunga Khali..
-Aku takkan kembali dengan tangan hampa

Jaanta Hai Na Tu Kya Hai Dil Mein Mere
-Engkau tau maksud hatiku kemari

Bin Sune Gin Raha Hai Na Tu Dhadkane.. (2x)
-Engkau mampu mendengar bisik hatiku

Aah Nikhli Hai Toh Chand Thak Jayegi
-Semoga hembusan doaku mencapai langit

Tere Taaron Se Meri Duaa Aayegi..(2x)
-Dan bintangpun akan berdoa untukku

Aye Nabi Han Kabhi Toh Subah Aayegi
-Ya Nabi, pagi pasti akan menjelang

Jab Talak Tu Sunega Na Dil Ki
-Hingga engkau mendengar setiap doaku

Dar Se Tere Na Jaaye Sawali
-Aku takkan meninggalkan tempat sucimu

Bhar Do Jholi Meri Ya Mohammad
-Kumohon restumu, Ya nabi Muhammad

Lautkar Main Naa Jaunga Khali..
-Aku takkan kembali dengan tangan hampa

De Taras Kha Taras Mujhpe Aaka
-Kasihanilah aku, ya Tuhan!

Ab Laga Le Tu Mujhko Bhi Dil Se (2x)
-Rangkullah aku ke hatimu sekarang

Jab Talak Tu Bana De Na Tu Bigdi
-Sampai kau merubah nasibku yang rusak

Dar Se Tere Na Jaaye Sawaali
-Aku tidak akan meninggalkan pintumu

Bhar Do Jholi Meri Ya Mohammad
-Kumohon restumu, Ya nabi Muhammad

Lautkar Main Naa Jaunga Khali..
-Aku takkan kembali dengan tangan hampa

Bhar Do Jholi.. Aaka Ji
-Penuhi harapanku.. Ya tuhan

Bhar Do Jholi.. Hum Sab Ki
-Penuhi harapanku.. pujaan semua orang

Bhar Do Jholi.. Nabi Ji
-Penuhi harapanku.. wahai Nabi

Bhar Do Jholi Meri Sarkar E Medina
-Penuhi harapanku wahai yang terpuji

Lautkar Main Naa Jaunga Khaali
-Aku tak mau kembali dengan tangan hampa

❤️❤️❤️❤️❤️

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top