Delegasi UAS Hadiri Workshop KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember

Bagikan sekarang

Oleh: Dhevin M.Q M.Pd.I

Dalam acara workshop dan sosialisasi pelaksanaan KKN kolaboratif perguruan tinggi kabupaten Jember sesi II. Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M) Universitas Al-Falah As-Sunnniyyah (UAS) Kencong Jember mendelegasikan perwakilannya untuk ikut hadir di acara tersebut.

Menurut A. Rudi Masrukhin, M.Pd selaku ketua LP2M UAS Kencong mengatakan bahwa  LP2M akan terus mendorong peningkatan dan pengembangan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat dengan jalan:  meningkatkan kapasitas dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa melalui berbagai pelatihan, Inovasi dan perbaikan sistem ataupun metodologi yang berkelanjutan di UAS dan yang terakhir menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan pengembangan PKM sebagai bentuk konkrit dari acuan ini maka LP2M UAS  mendelegasikan dua dosennya yakni bapak M. Syarofi, M.E dan Ibu Dhevin M.Q M.Pd.I untuk mengikuti kegiatan workshop tersebut.

Kegiatan workshop ini berlangsung di gedung Agroteknopark II Universitas Jember pada Senin (20/03/2023). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 16 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Kabupaten Jember dan satu dari luar jember yakni Universitas Veteran Surabaya.

Dalam acara pembukaan sekaligus sambutan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Yuli Witono, M.P. selaku ketua LP2M Universitas Jember. Beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan kkn kolaboratif tahun ini akan sedikit berbeda dengan tahun lalu karena pertama, peserta KKN Kolaboratif dijadwalkan tidak hanya diikuti oleh kampus kampus di wilayah Jember tetapi ada satu dari luar jember yang ikut bergabung yakni Universitas Veteran Surabaya.

Kedua, hasil pendataan KKN Kolaboratif tahun 2022  telah dilaporkan kepada pemerintah kabupaten Jember dan diteruskan ke dinas sosial kabupaten serta kementerian sosial. Pemerintah Kabupaten Jember sangat apresiasi terhadap hasil tersebut maka dari itu tahun ini perlu kita evaluasi, kita tingkatkan semaksimal mungkin agar bisa memberikan kemanfaatan lebih.

Ketiga, permasalahan permasalahan yang ada di kabupaten jember begitu kompleks baik itu dari problem DTKS, Stunting, Buta huruf, UMKM dsb. Maka disini perlu diperhatikan dan dikaji bersama agar dalam pelaksananya mahasiswa dan DPL benar benar siap, tepat sasaran dan minim kendala.

Dan paling akhir beliau menambahkan bahwa KKN Kolaboratif di Jember ini sangat menarik terbukti dari minatnya Universitas Veteran Surabaya ikut bergabung dalam kolaborasi tahun ini. Maka dari itu mudah2an kegiatan kkn ini terus bisa memberikan manfaat, terus berkembang dan semakin dikenal tidak hanya dalam lingkup kolabirasi kabupaten tapi juga nasional  nantinya.

Lebih lanjut kegiatan diskusi workshop ini dipimpin oleh Dr. Ali Badrudin, S.S., M.A. selaku sekretaris LP2M UNEJ. Hasil dari diskusi tersebut :
1. Sebelum KKN dilaksanakan dilakukan pra KKN dengan mengkaji permaslahan2 di kabupaten  Jember yakni : Kajian stunting. AKI AKB. Pemetaan UMKM.
Utk memudahkan mahasiswa dan DPL dalam pelaksanaan kkn.

2. Plan (pra) kegiatan : PIC membentuk tim kajian. Kegiatan ini dijawalkan selesai bln juni dan diharapkan secepatnya dilakukan pertemuan kembali untuk penandatangan kesepahaman, penyusunan proposal dan audience dengan Pemkab Jember.

3. Setiap kampus diharapkan mendelegasikan mahasiswa sebanyak mungkin. Karena per-desa dijadwalkan terdiri dari 20 mahasiswa.

4. Terdiri dari 248 desa se-Kabupaten Jember dengan jumlah mahasiswa  20 per-desa maka membutuhkan 5000 mahasiswa.

5. Dan untuk DPL diperkirakan membutuhkan 123 DPL. DPL diambilkan dari kampus pengirim dengan perbandingan 20 mahasiswa 1 DPL.

6. Yang paling akhir Kegiatan KKN ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada kisaran tanggal 12 juli 2023.

Diakhir diskusi bapak Dr. Ali Badrudin, S.S., M.A. Sekretaris LP2M Unej menyatakan bahwa hasil diskusi dan komitmen bersama ini bisa saja berubah sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang ada dilapangan maka dari itu hasil ini bukan serta  merta menjadi patokan inti karena kita akan terus bersama untuk merancang konsep pelaksanaan KKN Kolaboratif yang semakin baik dan berdaya guna.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top