Kabar gembira datang dari dua aktivis organisasi ekstra kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Keduanya adalah Diana Ayu Agustin dan Evi Alfiatul Alfiah. Mereka berhasil meraih beasiswa prestasi dengan IPK tertinggi pada momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-24 tahun Inaifas, Senin (14/11/2022).
Diana Ayu Agustin, merupakan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (Inaifas) Kencong, Jember. Ia berhasil meraih beasiswa prestasi bagi aktivis organisasi dengan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88 pada semester sebelumnya.
Perempuan asal Dusun Gadungan, Desa Kasiyan, Kecamatan Puger ini menempuh program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah. Diana mengaku awalnya tidak menyangka bahwa dirinya bakal mendapatkan beasiswa tersebut.
“Syukur alhamdulillah atas rezeki yang telah diberikan yakni buah dari usaha dan doa. Gak nyangka sih, bisa ada dititik ini. Tidak hanya bangga, yang terutama rasa syukur dapat sedikit membantu meringankan tanggungan orang tua,” ungkap Mahasiswa semester III itu.
Perempuan kelahiran 11 Agustus 2001 ini berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi dan mendorongnya agar menjadi lebih baik, utamanya dalam hal akademis maupun pada lingkup organisasi.
“Dan semoga organisasi PMII dapat terus menciptakan kader-kader idealis, yang tidak hanya unggul pada tingkat akademis namun juga peka terhadap lingkup sekitar,” harapnya.
Sementara Evi Alfiatul Alfia, merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester V. Berkat ketekunan dan semangatnya dalam belajar dan berorganisasi, ia juga berhasil mendapatkan beasiswa prestasi dengan meraih IPK 3,85 pada semester sebelumnya.
Saat ini, perempuan asal Dusun Krajan II, Desa Ngampel Rejo, Kecamatan Jombang ini sedang menjabat sebagai Ketua PKPT IPPNU Inaifas. Di tengah kesibukannya, Evi mampu memanajemen dengan baik antara kuliah dan berorganisasi. Sehingga, keduanya dapat berjalan dengan beriringan dan seimbang.
“Allhamdulillah, sedikit enggak nyangka sebenernya, tapi ini nyata. Dan pastinya bersyukur karena mendapat rekomendasi untuk menerima beasiswa aktivis IPPNU,” tuturnya.
Perempuan kelahiran 10 Maret 2002 ini berharap dengan hal tersebut pihaknya senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik sehingga mampu memotivasi anggota dan kadernya.
“Ya, semoga bisa menjadi yang lebih baik untuk ke depannya baik dalam akademisi maupun organisasi. Lebih giat semangat dan berusaha semaksimal mungkin untuk membimbing dan memberikan yang terbaik untuk anggota PKPT,” tandasnya.
Diketahui, penyerahan beasiswa tersebut dilakukan oleh Rektor Inaifas Rijal Mumazziq Zionis, M.H.I dan Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama) Mohammad Dasuki, M.Pd. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus PMII Rayon Fakultas Tarbiyah, PMII Rayon FEBI, PMII Komisariat Inaifas, dan PKPT IPNU-IPPNU.