Ikuti KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi se-Jember, Begini Pesan LP2M INAIFAS!

Bagikan sekarang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif perguruan tinggi se-Kabupaten Jember resmi dibuka. Hal itu ditandai dengan penyematan topi dan jas almamater oleh Bupati Jember beserta seluruh rektor dari 13 perguruan tinggi swasta maupun negeri di Jember.

Menanggap hal itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) INAIFAS Akhmad Rudi Masrukhin, M.Pd menegaskan agar delegasi 25 mahasiswa INAIFAS betul-betul menata niat, menjadikan momentum KKN Kolaboratif ini sebagai wujud ibadah sosial, ajang silaturahmi antar perguruan tinggi.

“Dan tentunya menjadi ulil amri dalam membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jember,” katanya.

Mahasiswa Program Doktor Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang ini berharap agar mahasiswa mampu mewarnai, menemukan jati diri, passion, peran sosial, dan keterampilan dalam memecahkan masalah di masyarakat.

“Semoga benar-benar mendapatkan ilmu dan barakah manfaat dari laboratorium pengabdian, yaitu masyarakat,” tutur dia.

Pelepasan 2.485 mahasiswa yang mengikuti KKN Kolaboratif itu dipusatkan di Alun-alun Kabupaten Jember pada Sabtu (23/07/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Prof Luthfiyah Nurlaela, M.Pd., Seluruh Jajaran OPD Kabupaten Jember, Kepala Desa/Lurah dan Camat se-Jember, Polres Jember dan Dandim 0824 Jember.

Sementara Bupati Jember H Hendy Siswanto, ST., IPU. mengatakan KKN kolaboratif tersebut memiliki satu program kerja utama, yakni pemutakhiran dan penataan data kemiskinan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Jember.

“Ini adalah tugas mulia. Terdapat kurang lebih 250 ribu angka kemiskinan di Kabupaten Jember ini. Adik-adikku, inti dari kehidupan ini adalah kita sebagai makhluk sosial yang peduli kepada sesama. Selamat anda semua diberi kesempatan ikut KKN kolaborasi ini,” ujarnya.

Bupati Hendy juga menginstruksikan seluruh jajarannya dari camat hingga kepala desa dan lurah untuk membantu kebutuhan peserta KKN.

Dirinya mengharapkan mahasiswa KKN itu memberikan kontribusi terbaiknya bagi Kabupaten Jember. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan mereka.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada rektor 13 perguruan tinggi yang terlibat KKN kolaboratif ini,” ujar Hendy.

Sebanyak 2485 mahasiswa KKN itu, terdiri atas 827 laki-laki dan 1658 perempuan. Mereka disebar di 248 desa dan kelurahan di 31 kecamatan se-Jember. KKN dilaksanakan sejak 23 Juli 2022 hingga 26 Agustus 2022 mendatang.

13 perguruan tinggi tersebut diantaranya Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Islam Jember, Universitas PGRI Argopuro, Universitas Moch Sroedji, Universitas Dr. Soebandi.

Selanjutnya INAIFAS Kencong, IAI Al Qodiri, STIA Pembangunan, STIE Mandala Jember, Stikes Bhakti Al Qodiri, Stikes Harapan Bangsa, dan Akademi Farmasi Jember.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top