Stafsus Kemendes PDDT, Lepas Mahasiswa PkM-BR INAIFAS

Bagikan sekarang

Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyah Kencong, Jember, Jawa Timur menggelar pelepasan mahasiswa PkM-BR (Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset) Tahun Akademik 2020 secara virtual melalui ruang Vicon aplikasi Zoom dan Tatap Muka di Auditorium Lt 1 INAIFAS, Jalan Semeru No.09 Kencong Jember, Senin (27/7/2020).

Dalam sambutannya, Rektor INAIFAS Rijal Mumazziq Zionis, M.H.I menerangkan bahwa pelepasan PKM-BR secara virtual merupakan terobosan baru karena pelepasan mahasiswa PkM-BR dilakukan secara virtual untuk mencegah penularan Covid-19.

Dampak positifnya, acara pelepasan tersebut dapat menghadirkan perwakilan pemerintah pusat secara virtual pula. Yakni Kementerian Desa PDTT.

“Ini acara yang bagus. Karena selain pelepasan mahasiswa secara resmi oleh Menteri Desa, mahasiswa juga dapat berkonsultasi secara intens dengan DPL saat berkiprah di desa masing-masing,” jelas rektor yang akrab disapa Gus Rijal tersebut.

Dia menjelaskan, PKM-BR periode 2020 diikuti kurang lebih 167 mahasiswa yang berasal dari enam program studi.

Yakni, Program Studi Ahwalus Syakhsiyah atau Hukum Keluarga, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ekonomi Syariah dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Nasrun Annahar menyampaikan dalam materinya bahwa ada tiga pilar yang harus diperjuangkan oleh mahasiswa saat berada di desa.

Pertama, politik kedaulatan desa, yakni mahasiswa ikut merumuskan dan memutuskan masa depan desa.

Kedua, politik pembangunan, yakni mahasiswa turut membangun pemberdayaan masyarakat baik dari segi ekonomi, infrastruktur, serta kemandirian masyarakat.

Ketiga, politik literasi desa, yakni mahasiswa membantu masyarakat melek berbagai Ilmu pengetahuan seperti ekonomi, kesehatan, jejaring informasi, basis data, hingga kesadaran ekologis.

“Saya bangga teman-teman berjuang dan mengabdi untuk desa. Dan saya pikir, teman-teman nantinya mampu melakukan tiga pilar tersebut,” Tutur Nasrun.

Dia berharap agar PkM-BR menjadi program unggulan serta ciri khas INAIFAS Kencong dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa melalui inovasi-inovasi dari mahasiswa.

“Selain itu, mahasiswa tidak perlu jauh-jauh mengabdi di desa lain. Karena di sini mahasiswa diharapkan dapat memberi inovasi di desa masing-masing,” imbuhnya.

Kegiatan tersebut di pandu oleh Akhmad Rudi Masrukhin (Kepala LP2M INAIFAS) dan dihadiri oleh Nasrun Annahar, Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Rektor INAIFAS Kencong Rijal Mumazziq Zionis, dan sejumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PKM-BR dan Mahasiswa.

Penulis : Aziz
Kontributor : BEM INAIFAS

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top